Desain Ruang Pembelajaran Outdoor Bagi Kelompok Belajar (KB) PAUD Terpadu Al-Furqan Jember

Authors

  •   Istifadah Istifadah  IAIN Jember,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35719/gns.v1i2.17
 

Keywords:

kelompok belajar, ruang outdoor

Abstract

The most basic need in educational institutions is about space. In accordance with the stage of development of a child at the age of two to six years is a sensory motor stage. the concept of a play-based learning environment, outdoor learning space provides a broad arena for stimulation of AUD physical and psychological growth as stated in the SISDIKNAS. However, empirical facts in the field, in general, the learning environment developed is still focused on efforts to design an indoor space. The purpose of this study was written to determine the extent to which the design and implementation of outdoor learning space concepts in the Integrated PAUD Al-Furqan Jember Study Group can be implemented. In this study, the method used is descriptive qualitative. With 3 stages, including: pre-field stage, field work, data analysis. To obtain the required data or information, the data source is determined. While the techniques used are: observation, interviews, and documentation techniques. Then from the data obtained, the data is analyzed. The results of the data analysis were compiled in the form of a report using descriptive analysis techniques. Data reduction is closely related to the data analysis process. The findings show that the Integrated Learning Group (KB) Al-Furqan Jember, has implemented the outdoor learning space design in various learning activities, although conceptually it still needs to be further developed.

 

Abstrak

Kebutuhan yang paling mendasar pada lembaga pendidikan adalah tentang ruang. Sesuai dengan tahap pekembangan anak pada usia dua sampai enam tahun merupakan tahapan sensorymotor. Konsep lingkungan pembelajaran berbasis bermain (play based learning), ruang luar (outdoor learning space) memberikan keluasan ajang bagi rangsangan tumbuh kembang fisik dan psikis AUD sebagaimana yang dinyatakan dalam UU Sisdiknas. Namun fakta empiris di lapangan, secara umum lingkungan pembelajaran yang dikembangkan tersebut masih terfokus kepada upaya tata desain yang bersifat ruang dalam (indoor space). Tujuan penelitian ini ditulis, untuk mengetahui sejauh mana desain dan implementasi konsep-konsep out door learning space pada Kelompok Belajar (KB) PAUD Terpadu Al-Furqan Jember dapat terlaksana. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dengan 3 tahapan antara lain: tahap pra lapangan, pekerjaan lapangan dan analisa data. Untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan, maka ditentukan sumber data. Sedangkan teknik-teknik yang digunakan adalah: observasi, wawancara, dan teknik dokumentasi. Kemudian dari data yang diperoleh, data tersebut dianalisis. Hasil analisis data tersebut disusun dalam bentuk laporan dengan teknik deskriptif analisis. Reduksi data berkaitan erat dengan proses analisis data.  Hasil temuan menunjukkan bahwa Kelompok Belajar (KB) Terpadu Al-Furqan Jember, telah mengimplementasikan desain ruang pembelajaran outdoor di dalam berbagai aktivitas pembelajaran, meski secara konseptual masih perlu dikembangkan lebih lanjut

Downloads

Published

29-12-2020

How to Cite

Istifadah, Istifadah. 2020. “Desain Ruang Pembelajaran Outdoor Bagi Kelompok Belajar (KB) PAUD Terpadu Al-Furqan Jember”. GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education 1 (2):173-88. https://doi.org/10.35719/gns.v1i2.17.

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.