Implementation of Differentiate Learning to Students With Types of Speech Delay Disorders

Authors

  •   Novia Wiranti  Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,  Indonesia
  •   Rima Astuti Indahsari  Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,  Indonesia
  •   Siti Azizah Rahmawati  Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,  Indonesia
  •   Yulia Stifani  Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,  Indonesia
  •   Riana Mashar  Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35719/gns.v4i1.125
 

Keywords:

differentiated learning, early childhood education, speech delay

Abstract

This study aims to determine the implementation of Differentiated Learning in institutions, especially those that have students with special needs for speech delay. This research is qualitative research with a case study type for collecting data using observation, interviews, and scrutiny of documents. The data collected is then analyzed using the Miles and Huberman model techniques, namely through data reduction, data display, and drawing conclusions. The research was conducted at the Aisyiyah Bustanul Athfal Kindergarten in Sleman Regency, Special Province of Yogyakarta. The results of the research show: 1) the mechanism for organizing Differentiated Learning in the institution has yet to be carried out under the differentiated learning guideline procedures. 2) Differentiated Learning material delivered is considered necessary while handling the reactions of children with speech delay needs is limited to providing stimulation in the form of speaking training to children with these obstacles. 3) the implementation of integrating Differentiated Learning into the curriculum and learning implementation plan documents and an assessment of Differentiated Learning has yet to be carried out. The Effectiveness of Differentiated Learning has yet to be carried out effectively. It is evidenced by students who are not entirely comfortable in learning, improving skills in terms of hard and soft skills that are not evenly distributed among all children, and the lack of ability to self-reflect, especially for students with speech delay disorders. However, the results of the study indicate that there have been efforts by institutions to apply differentiated learning in learning activities, especially for students with speech delay disorders or barriers.

 

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi pada lembaga khususnya yang memiliki siswa dengan kebutuhan khusus speech delay. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Penggalian data menggunakan observasi, wawancara, dan pencermatan dokumen. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan teknik model Miles dan Huberman, yaitu melalui proses reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian dilakukan pada  lembaga Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal, yang bertempat di Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan: 1) mekanisme penyelenggaraan Pembelajaran Berdiferensiasi di satuan/lembaga belum terlaksana sesuai dengan prosedur pedoman pembelajaran berdiferensiasi. 2) materi Pembelajaran Berdiferensiasi yang disampaikan merupakan poin – poin yang dianggap penting, adapun penangan terhadap reaksi anak yang memiliki kebutuhan speech delay dilakukan sebatas memberi stimulasi berupa pelatihan berbicara kepada anak yang memiliki hambatan tersebut. 3) pelaksanaan pengintegrasian Pembelajaran Berdiferensiasi dalam kurikulum dan dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran serta penilaian terhadap Pembelajaran Berdiferensiasi belum dilakukan. Efektivitas Pembelajaran Berdiferensiasi belum terlaksana secara efektif. Hal ini dibuktikan dengan siswa yang belum seluruhnya merasa nyaman dalam belajar, peningkatan keterampilan baik segi hard skill atau softskill yang belum merata pada keseluruhan anak, dan belum adanya kemampuan merefleksikan diri terkhusus pada siswa dengan gangguan speech delay. Namun hasil penelitian menunjukkan bahwa telah ada upaya dari lembaga untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dalam kegiatan pembelajaran terkhusus untuk siswa dengan gangguan atau hambatan speech delay.

References

Ardian, Istiqomah Tina. “UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA PADA ANAK KELOMPOK TK B MELALUI METODE BERNYANYI DI TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.” https://core.ac.uk/download/pdf/296472483.pdf, 2017.

Arikunto, Suharsimi, and Cepi Safrudin Abdul Jabar. “Buku Cepi - Copy.Pdf.” Evaluasi Program Pendidikan, 2018.

Aziza, Nur. “Jenis Dan Pendekatan Penelitian Penelitian.” Metode Penelitian Kualitatif, no. 17 (2017): 45–54.

Dahlia, Leni, M Thamrin, and Muhamad Ali. “KEMAMPUAN BERBICARA MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA ANAK USIA 5-6 TAHUN TK KERANJIK.” https://media.neliti.com/media/publications/214863-none.pdf, 2013.

Dewi, Radix Prima, and Siti Nur Hidayah. “Metode Study Kasus.” Skripsi, 2019, 19.

Dodd, Barbara. Differential Diagnosis and Treatment of Children with Speech Disorder. London: Whurr Publishers, 2013.

Fauzia, Wulan, Fithri Meiliawati, and Peni Ramanda. “Mengenali Dan Menangani Speech Delay Pada Anak.” Jurnal Al-Shifa 1, no. 2 (2020): 102–10.

Kesowo, Bambang. “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL.” UURI No 20 Tahun 2003 49, no. 0 (2003): 1-33 : 29 pag texts + end notes, appendix, referen.

Manurung, Novarida. “STRATEGI PEMBELAJARAN GURU DALAM MENANGANI SISWA SPEECH DELAY.” Jurnal Guru Dikmen Dan Diksus 3, no. 1 (2020): 30–41.

Mariati, Purba, Nina Purnamasari, Sylvia Soetantyo, Irma Rahma Suwarna, and Elisabet Indah Susanti. Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi ( Differentiated Instruction ), 2021.

Marlina. “Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Upaya Pemenuhan Aksesbilitas Psikologi Siswa Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusif,” no. November (2021): 1–52.

Marlina, Marlina. “Pembelajaran Berdiferensiasi Sebagai Upaya Pemenuhan Aksesibilitas Psikologis Siswa Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Inklusif.” 2021.

Permendikbud. “PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI.” Jurnal Educhild?: Pendidikan Dan Sosial 10, no. 1 (2014): 6. https://doi.org/10.33578/jpsbe.v10i1.7699.

Qiftiyah, Maratul, and Wina Calista. “Shadow Teacher for Special Needs Students: Case Study Class Vi Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta.” EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru 13, no. 1 (2021): 26–35. https://doi.org/10.17509/eh.v13i1.26273.

Rahim, Nella, Yuhasriati, and Siti Naila Fauzi. “Strategi Guru Dalam Mengembangkan Kemampuan Berbicara Anak Yang Speech Delay Di PAUD Ksya Ulee Kareng Banda Aceh.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini 6, no. 1 (2021): 1–10.

Rasmitadila. Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. Depok: PT. RajaGrafindo Persada, 2020.

Sunanik, Sunanik. “Pelaksanaan Terapi Wicara Dan Terapi Sensori Integrasi Pada Anak Terlambat Bicara.” Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam 7, no. 1 (2013): 19–44. https://doi.org/10.21580/nw.2013.7.1.542.

Suryana, Dadan. “Dasar-Dasar Pendidikan TK.” Hakikat Anak Usia Dini 1 (2007): 1–65.

Zubaidah, Enny. “Draft Buku PENGEMBANGAN BAHASA ANAK USIA DINI,” 2017, 1–156.

Downloads

Published

30-06-2023

How to Cite

Wiranti, Novia, Rima Astuti Indahsari, Siti Azizah Rahmawati, Yulia Stifani, and Riana Mashar. 2023. “Implementation of Differentiate Learning to Students With Types of Speech Delay Disorders”. GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education 4 (1):81-92. https://doi.org/10.35719/gns.v4i1.125.

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.