Model Blended Learning : Alternatif Pembelajaran Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19

Authors

  •   Yuli Salis Hijriyani  IAIN Ponorogo,  Indonesia
  •   Saprialman Saprialman  Universitas Singaperbangsa Karawang,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35719/gns.v2i2.52
 

Keywords:

blended learning, learning alternatives, early children, covid-19 pandemic, alternatif pembelajaran, anak usia dini

Abstract

The world of education has always been a concern of the government during the Covid-19 pandemic. One of the proofs is by urging the public to carry out online learning to prevent the spread of the Covid-19 virus. This applies to institutions at all levels of education, including early childhood education. The implementation of online learning is considered not too effective in the learning process in early childhood, and blended learning began to be an alternative in early childhood learning during pandemics. Blended learning is a learning strategy that combines online and face-to-face learning. This article aims to reveal the learning model in the face of the Covid-19 pandemic outbreak with a blended learning model. Research methods using literature studies (Literature studies), data collection is done by looking for information through written documents, photographs, images, and electronic documents that support the study activities of several books, literature, and scientific papers related to research. Data analysis used is content analysis, then conducted assessment related to blended learning, so as to get data in the form of descriptive narratives about this research. The results showed that the blended learning model could be used as an alternative solution in implementing an effective early childhood learning model in the covid-19 pandemic. A blended learning model that carries the combination of two methods, namely offline/face to face methods and online methods. In evaluation activities, that can be done using two aspects of assessment, namely on aspects of skills (for evaluation in offline learning methods) and on aspects of knowledge (for evaluation on online learning methods). Both aspects of the assessment can be compiled and combined so as to get the final value in the early childhood learning assessment process.

 

Abstrak

Dunia pendidikan tak luput menjadi sorotan perhatian pemerintah selama masa pandemi covid-19, salah satunya yakni dengan mengimbau pembelajaran di sekolah dilaksanakan secara daring untuk sementara demi mencegah penyebaran virus covid-19. Ini berlaku bagi lembaga di semua jenjang pendidikan, termasuk pendidikan anak usia dini. Pelaksanaan pembelajaran daring dinilai belum terlalu efektif dalam proses pembelajaran pada anak usia dini dan blended learning mulai menjadi alternatif dalam pembelajaran anak usia dini saat pandemi. Blended learning merupakan strategi pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran online dan tatap muka (offline). Artikel ini bertujuan untuk mengungkapkan model pembelajaran dalam menghadapi wabah pandemi covid-19 dengan model blended learning. Metode penelitian menggunakan studi literatur, pengumpulan data dilakukan dengan mencari informasi melalui dokumen-dokumen tertulis, foto-foto, gambar, maupun dokumen eletronik yang mendukung kegiatan telaah beberapa buku, literatur, dan karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis isi, selanjutnya dilakukan pengkajian yang berkaitan dengan blended learning, sehingga mendapatkan data berupa narasi deskriptif tentang penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model blended learning yang dapat dijadikan sebagai alternatif solusi dalam menerapkan model pembelajaran bagi anak usia dini yang efektif di masa pandemi covid-19. Model blended learning yang mengusung penggabungan dua metode yaitu metode luring/tatap muka dan metode daring. Pada kegiatan evaluasi yang dapat dilakukan menggunakan dua aspek penilaian yaitu pada aspek keterampilan (untuk evaluasi pada metode pembelajaran luring) dan pada aspek pengetahuan (untuk evaluasi pada metode pembelajaran daring). Dari kedua aspek penilaian tersebut dapat dikompilasi dan digabung, sehingga mendapatkan nilai akhir pada proses penilaian pembelajaran anak usia dini.

References

‘Ulya, Khairatul. “Persepsi Mahasiswa PGMI UIN Ar-Raniry Terhadap Sistem Pembelajaran Online Pada Masa Pandemi Covid-19.” UIN Ar-Raniry Aceh, 2020.

AGennotes. Cerita Kids Zaman Old. Yogyakarta: Deepublish, 2019.

Bilfaqih, Yusuf, and M. Nur Qomarudin. Esensi Penyusunan Materi Pembelajaran Daring?: Panduan Berstandar Penyusunan Materi Pembelajaran Daring Untuk Pendidikan Dan Pelatihan. 1st ed. Yogyakarta: Deepublish, 2016.

Carman, Jared M. “Blended Learning Design?: Five Key Ingredients.” KnowledgeNet, 2002.

Engko, Cecilia, and Paul Usmany. “Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Proses Pembelajaran Online?: Studi Eksploratif Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Pattimura.” Jurnal Akuntansi 6, no. 1 (2020): 23–38.

Kocour, Natalie. “How Blended Learning Impacts Student Engagement in an Early Childhood Classroom.” Northwestern College, 2019.

Maulana, Hutomo Atman, and Muhammad Hamidi. “Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring Pada Mata Kuliah Praktik Di Pendidikan Vokasi.” Equilibrium?: Jurnal Pendidikan 8, no. 2 (2020): 224–31. https://doi.org/https://doi.org/10.26618/equilibrium.v8i2.3443.

Miyanti, Irma Nur. “Blended Learning Menggunakan Whatsapp Untuk Pembelajaran Anak Usia Dini.” Jurnal PG-PAUD Trunojoyo?: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Anak Usia Dini 8, no. 1 (2021): 26–35. https://doi.org/https://doi.org/10.21107/pgpaudtrunojoyo.v8i1.9810.

Musfiqon, M. Pengembangan Media Dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka Publishers, 2012.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Tentang Standar Nasional PAUD, Pub. L. No. 137 (2014).

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2017.

Suminah, Enah, Yulianti Siantayani, Dona Paramitha, Utin Ritayanti, and Ali Nugraha. Penilaian Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini. Edited by Ella Yulaelawati and Kurniati Restuningsih. Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.

Sutisna, Anan. “Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning Pada Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar.” Jurnal Teknologi Pendidikan 18, no. 3 (2016): 156–68. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/jtp.v18i3.5373.

Thorne, Kaye. Blended Learning?: How to Integrate Online and Traditional Learning. London: Kogan Page, 2003.

Tucker, Catlin R., Tiffany Wycoff, and Jason T. Green. Blended Learning in Action: A Practical Guide toward Sustainable Change. Thousands Oaks, California: Corwin A Sage Company, 2017.

Windhiyana, Ericha. “Dampak Covid-19 Terhadap Kegiatan Pembelajaran Online Di Sebuah Perguruan Tinggi Kristen Di Indonesia.” Perspektif Ilmu Pendidikan 34, no. 1 (2020): 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.21009/PIP.341.1.

Downloads

Published

30-12-2021

How to Cite

Hijriyani, Yuli Salis, and Saprialman Saprialman. 2021. “Model Blended Learning : Alternatif Pembelajaran Anak Usia Dini Di Masa Pandemi Covid-19”. GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education 2 (2):153-64. https://doi.org/10.35719/gns.v2i2.52.

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.