Deteksi Gangguan Pendengaran pada Anak Usia Dini

Authors

  •   Jauhari Jauhari  Institut Agama Islam Negeri Jember,  Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35719/gns.v1i1.8
 

Keywords:

detection of hearing loss, early childhood

Abstract

Gangguan pendengaran pada anak usia dini mempengaruhi proses perkembangan anak. Dampak yang ditimbulkan menyebabkan gangguan dalam berbahasa, perubahan kepribadian, sikap, kemampuan berkomunikasi, kepekaan terhadap lingkungan, kemampuan kognitif, emosional dan kemampuan untuk melindungi diri sendiri. Gangguan ini disebabkan oleh faktor genetik maupun non genetik yang dapat muncul sejak lahir maupun di atas usia tiga tahun. Bayi yang memiliki riwayat kesehatan kurang baik cenderung memiliki gangguan pendengaran dibandingkan dengan bayi yang memiliki riwayat kesehatan yang sehat.  Deteksi dini gangguan pendengaran perlu dilakukan pada anak usia dini sehingga pemberian intervensi lebih awal dapat dilakukan apabila ditemukan adanya gangguan pendengaran. Deteksi dan rehabilitasi dini yang tepat dapat meningkatkan perkembangan bicara dan berbahasa anak. Keterlambatan dalam melakukan deteksi dini akan menimbulkan keterlambatan untuk memulai intervensi dan berdampak negatif dalam perkembangan anak selanjutnya. Deteksi gangguan pendengaran  dilakukan dengan menggunakan rangsangan bunyi sejak bayi dan menggunakan alat audiometer pada anak usia di atas 48 bulan sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan perkembanganya. Deteksi dini gangguan pendengaran  dilakukan dengan cara mengamati reaksi anak terhadap suara atau tes fungsi pendengaran dengan metode dan peralatan yang sederhana. Deteksi ini dapat dilakukan oleh guru, tenaga kependidikan, orang tua ataupun petugas kesehatan

Kata kunci: deteksi gangguan pendengaran, usia dini

Hearing loss in early childhood affects the child's development process. The impact caused by language disorders, changes in personality, attitudes, communication skills, sensitivity to the environment, cognitive abilities, emotional and ability to protect yourself. The purpose of this study is to explain the detection of hearing loss in early childhood. The research method used is descriptive literature research. The results of this study stated that hearing loss in early childhood is caused by genetic and non-genetic factors that can arise from birth or over the age of three years. Babies who have a poor health history tend to have hearing loss compared to babies who have a healthy health history. Early detection of hearing loss needs to be done in early childhood so that early intervention can be given if hearing loss is found. Appropriate early detection and rehabilitation can improve children's speech and language development. Delay in early detection will cause delays to start interventions and have a negative impact on further child development. Detection of hearing loss is carried out using sound stimulation since infancy and using an audiometer in children over 48 months according to their stages of growth and development. Early detection of hearing loss is done by observing the child's reaction to sound or hearing function tests with simple methods and equipment. This detection can be done by teachers, education personnel, parents or health workers.

Keywords: detection of hearing loss, early childhood

Downloads

Published

17-06-2020

How to Cite

Jauhari, Jauhari. 2020. “Deteksi Gangguan Pendengaran Pada Anak Usia Dini”. GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education 1 (1):61-71. https://doi.org/10.35719/gns.v1i1.8.

Similar Articles

1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.